Sumber gambar : Republika
Dewasa ini, isu kesadaran ekologis kian marak
diperbincangkan sebagai imbas dari berbagai permasalahan lingkungan yang banyak
terjadi, khususnya di Indonesia. Untuk itu, Indonesia merupakan negara tropis
yang memiliki 2 musim tentunya juga memiliki berbagai permasalahan lingkungan
hidup, seperti banjir, tanah longsor, dsb. Namun, yang paling menyita perhatian
dunia adalah pencemaran lingkungan baik di darat, laut, maupun udara. Bahkan permasalahan
ini, hampir sederet dengan permasalahan di bidang politik, ekonomi, dan sosial
kemasyarakatan karena memang efek dari permasalahan lingkungan berdampak kepada
bidang lain, misalnya ekonomi. Permalasahan lingkungan hidup yang menyita
anggaran negara membuat pembiyaan untuk pembangunan bisa saja terhambat hanya
untuk menangani permasalahan yang sebenarnya bisa dikendalikan jika setiap
orang memiliki kesadaran ekologis yang cukup kuat.
Untuk itulah pegiat lingkungan hidup tengah
mati-matian mengkampanyekan kesadaran ekologis di tengah masyarakat urban yang
kian kompleks dan majemuk. Kesadaran ekologis tidak hanya menyentuh ranah akal
pikiran dan batin, tetapi menyentuh pada ranah kelangsungan hidup manusia itu
sendiri, bahkan lebih dari itu yakni pada tatanan alam semesta (kosmos).
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi
yang berbasis massa di kalangan Pelajar mestinya sebagai kaum tersadar aktif
dalam kampanye kesadaran ekologis kepada masyarakat. Memanfaatkan teknologi
yang kian canggih adalah salah stau media kampanye kesadaran ekologis untuk
mengajak semua orang menjaga lingkungan hidup, tempat bernaung bagi seluruh
penghuni bumi. Pelajar diharapkan menjadi generasi millenial yang peduli ekologi dan mau menyebarluaskan makna positif
dalam menjaga lingkungan hidup, baik itu kepada teman sebaya, keluarga, maupun
masyarakat luas.
IPM keluar dengan sebuah terobosan yang dinamakan
dengan Student Earth Generation (SEG)
yang merupakan salah satu agenda aksi IPM yang diusulkan pada Muktamar XXI IPM
di Sidoarjo. Esensi dari Agenda aksi ini adalah berupa gerakan penyadaran
kepada para pelajar tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup demi membentuk
kesadaran ekologis pelajar yang matang. Lewat gerakan maupun kampanye,
diharapkan lingkungan akan terjaga dan tentunya harmonis dengan kehidupan
manusia yang kian kompleks perkembangannya.
Sebagai Pelajar Muhammadiyah, berikut hal-hal yang
bisa kita lakukan dalam membentuk kesadaran ekologis, pertama yakni dengan
membentuk tim-tim kampanye dengan sasaran yang jelas dan tepat. Tak hanya itu,
tujuan dari kampanye juga haruslah diperjelas agar tidak menjadi bahan ambigu
pada pihak lain atau pihak yang menjadi sasaran kampanye peduli ekologi. Kemudian,
tetaplah aktif dalam follow up orang
yang menjadi sasaran kampanye. Tetap kontrol sinergitas bersama dalam menjaga
relawan peduli lingkungan hidup. Kemudian, buatlah forum diskusi yang membahas
rancangan kerja dan isu-isu ekologi yang nantinya bisa dipecahkan bersama,
jangan lupa untuk take action. Dengan
begitu, banyak poin positif yang bisa kita petik, selain menunjukkan eksistensi
sebagai Pelajar Muhammadiyah yang peduli ekologi, secara umum kita bisa menjadi
orang yang bermanfaat dalam hal mengajak kepada kebaikan.