Jika hanya itu alasan kota Makkah sebagai kota yang dirahmati, mana mungkin banyak yang tidak sepakat. Sebab, ada banyak kota serupa. Tapi, ada satu sumber makanan yang tidak dimiliki oleh masyarakat kota lain di seluruh dunia. Namanya, Air Zamzam.
Siapa yang tidak mengenal sumur Zamzam? Seluruh umat Islam pasti mengetahuinya, apalagi mereka yang pernah masuk ke Masjid Al-Haram di Makkah. Bagi yang tidak atau belum pernah masuk ke Masjid Al-Haram, sumur Zamzam dapat dikenal dari buku-buku agama. Secara saintifik, sumur Zamzam dapat ditelaah dan dipelajari. Ilmu yang mempelajari masalah ini dalam cabang ilmu Geologi disebut dengan hydrogeologi.
Air Zamzam menjadi sumber penghidupan dan melimpah ruah. Air ini tidak berhenti mengalir meski jutaan manusia meminumnya berliter-liter setiap hari. Bahkan, meskipun memasuki musim haji, saat di mana jutaan orang mengambil air tersebut, sumber air tersebut tidak pernah kering sekalipun.
Sumur Zamzam disebutkan memiliki komposisi garam dan mineral yang stabil. Tidak ada sekalipun orang yang mengeluh sakit karena minum air Zamzan
Jika pada sumur-sumur biasa terjadi pertumbuhan organisme seperti bakteri atau lumut di dalamnya sehingga tidak dapat dikonsumsi, maka pada sumur Zamzam tidak ditemukan keberadaan organisme apapun. Masyaa Allah